BEM Bersama Mahasiswa PMM FKIP UIR Galang Dana Untuk Korban Bencana Alam Galado dan Longsor Sumatera Barat

Jejak18news.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan(FKIP) Universitas Islam Riau (UIR) bekerjasama dengan Pertukaran Mahasiswa Mengajar ( PMM) Muhammad Firmansyah asal Universitas Harapan Bangsa (UHB) dan Riyan Ramadhani asal Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggalang dana kemanusiaan untuk korban bencana alam Galado dan Longsor Sumatera Barat.

Gubernur BEM FKIP UIR Fadillah Fitri mengatakan penggalangan dana itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian, sekaligus keprihatinan atas musibah bencana alam Galado dan Longsor wilayah Sumbar.

Bacaan Lainnya


“Mereka yang tertimpa bencana di wilayah Sumbar adalah saudara-saudara kita dan Setelah H-3 jam selesai Galang dana kami juga dapat kabar bahwasanya telah terjadi kembali banjir di daerah Ngarai Sianok,” ungkap Fadillah Fitri, Senin (3/6)

Erdini Selaku Ketua Pelaksana menyampaikan sebagai sesama manusia dan anak bangsa ikut merasakan apa yang dirasakan mereka. Karena itu, sangat wajar jika semua pihak ikut meringankan penderitaan dan beban mereka dengan menyalurkan bantuan.

“Berapa pun dana yang berhasil dikumpulkan, seluruhnya akan disalurkan kepada para korban bencana alam,”ujarnya.

“Pengumpulan dana korban bencana Galado dan Longsor Sumbar dilakukan selama 3 hari (kamis, Jumat dan Senin) yang dimana 2 hari di Fakultas FKIP UIR dan 1 hari di Simpang Lampu Merah Bandara Simpang tiga,” sambungnya.

Mahasiswa dan Dosen FKIP UIR menyambut positif dan mendukung kegiatan sosial tersebut dengan memberikan bantuan dana.

“Tidak ada satu kelas yang menolak memberikan partisipasi,” ujar Dodi yang juga Pengurus BEM FKIP .

Muhammad Firmansyah Mahasiswa PMM UHB Purwokerto menyebutkan Hingga pada Senin (3/6), dana yang telah terkumpul dari aksi sosial yang dilakukan BEM dan Mahasiswa PMM berjumlah lebih kurang 2 juta.

“Tidak hanya menerima sumbangan dalam bentuk uang saja namun memasukkan juga menerima sumbangan pakaian-pakaian bekas dan lain-lain dari warga Pekanbaru. Sekecil apapun bantuan yang diberikan, setidaknya mampu meringankan beban yang diderita masyarakat Sumbar saat ini,” tandasnya.

Pos terkait