Jejak18news– HMI komisariat Lafran pane kampar melaksanakan nonton film G30SPKI yang di laksanakan pada Jum’at malam 29/09/2023 di halaman sekretariat HMI Lafran Pane Kampar.
Kegiatan yang di taja formatur baru Rudi Cahyadi dan di dukung oleh master Dika ini di sambut baik oleh seluruh anggota HMI komisariat Lafran pane kampar. Hal ini di buktikan dengan antusiasnya para penonton yang menghadiri kegiatan yang positif ini.
Menurut master Dika kegiatan nonton bareng (nobar) ini dinilai positif dan beliau sangat mengapresiasi kegiatan nonton bareng ini
“Kegiatan nonton bareng film G30SPKI ini sangat Bagus, semua elemen pemuda dan mahasiswa harus selalu mengenang pahlawan revolusi dan Bahaya pengaruh komunisme yang bisa menghasut siapa saja maupun di mana saja,” ucap master Dika
Beliau juga menambahkan “dengan mengulang kembali ingatan akan tragedi ini bisa membuat kalangan muda khususnya mahasiswa/i bisa mengetahui seberapa bahaya nya partai komunis Indonesia (PKI) yang menjadi dalang di balik peristiwa kelam G30SPKI,” ucapnya.
Sementara itu, Rudi Cahyadi selaku Formateur baru juga memberikan komentar bahwa dia melaksanakan kegiatan ini serta Merta hanya ingin para kader HMI bisa mengingat sejarah di Indonesia pada hari itu.
“mengenang hari peringatan Gerakan 30 September 1965 atau disingkat G30S yang didalangi oleh partai komunis Indonesia (PKI). Pada hari itulah terjadi peristiwa sejarah kelam yang terjadi kepada para pahlawan Indonesia” ucap Rudi kepada wartawan.
Beliau juga menjelaskan Korban-korban PKI yang di fitnah demi tercapainya tujuan PKI.
“Sebanyak 6 jendral 1 perwira tinggi militer Indonesia menjadi korban keganasan PKI. Dalam perisitwa itu sejumlah perwira tinggi militer Indonesia gugur dalam tragedi pada tanggal 30 September 1965 malam dan 1 Oktober 1965 dini hari. Sebagian besar dari mereka, dibantai, di siksa dan dibuang ke sebuah tempat yang kini bernama Monumen Lubang Buaya,” bebernya.
Rudi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kegiatan ini dan berharap kegiatan yang mengenang sejarah seperti ini bisa terus di laksanakan setiap tahunnya agar kaum muda tidak melupakan sejarah yang terjadi di negaranya
“peringatan G30S keganasan PKI tersebut diperingati karena mengandung makna nasionalisme untuk menanamkan jiwa setia pada Pancasila dan NKRI agar tak bercerai berai,” tutup Rudi singkat