Jejak18news.com – Setelah dua dekade mengabdi di dunia pendidikan, Sri Hanum, seorang guru di SMA Negeri 1 Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu, hari ini resmi terbayar dengan manis usai menerima SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Bagi seorang Sri Hanum, momen itu pencapaian besar yang penuh makna, mengingat perjalanan panjangnya sungguh banyak perjuangan dan pengorbanan.
Hanum mulai mengajar pada tahun 2004, ketika dunia pendidikan di Kabupaten Rokan Hulu masih sangat membutuhkan tenaga pendidik.
Kala itu, sebagai seorang guru honorer, ia menerima gaji yang tidak seberapa. Namun, semangatnya untuk mengajar dan memberikan ilmu kepada anak-anak bangsa tidak pernah surut.
“Waktu masih kuliah, saya sudah mulai menghonor. Lalu, saya mendapatkan gaji, untuk itulah saya membayar uang kuliah saya. Meski pendapatan pas-pasan saja, saya selalu percaya bahwa menjadi guru adalah panggilan jiwa dengan segala keterbatasan, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk siswa-siswa saya,” ujarnya usai penyerahan SK PPPK, Rabu (31/07/2024).
Selama 20 tahun, ia tentu telah berkali-kali mendaftarkan diri untuk ikut tes CPNS, bahkan dua tahun yang lalu, Sri Hanum juga mengikuti pendaftaran PPPK. Namun, rezekinya saat itu, belum beruntung untuk menjadi aparatur sipil negara. Sehingga, pada saat inilah penantiannya bisa dapat terwujud.
Ketika akhirnya, ia menerima SK PPPK dari Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, Sri Hanum merasa sangat bersyukur. Pengakuan ini bukan hanya tentang status pekerjaan, tetapi juga apresiasi atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini.
“Ini adalah momen yang sangat berharga dalam hidup saya. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Pj Gubernur bersama penerintah yang telah memberikan SK PPPK kepada kami. Alhamdulillah cita-cita saya selama ini bisa terwujud,” jelasnya.
Dengan status barunya sebagai PPPK, Hanum bertekad untuk terus mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan. Ia berharap pengangkatannya ini dapat menjadi penyemangat bagi guru-guru lain yang masih berjuang sebagai honorer.
“Mudah-mudahan apa yang sudah diberikan kepada kami pada hari ini dengan selembar kertas ini menjadi amanah bagi kami untuk menjadi lebih baik lagi dalam mendidik anak bangsa di masa yang akan datang,” pungkasnya.