Firman Ketua IPMK2M Pekanbaru; Mahasiswa dan Pemuda Mampu Ciptakan Pemilu Damai, Riang Gembira Langkah Kuat Mewujudkan Negara Maju

Jejak18news.com – Suasana tahun politik sudah sangat terasa, meskipun baru tgl 28 November 2023 Bawaslu dan KPU mengumumkan boleh melakukan sosialisasi kampanye, tapi keriuhan menyambut pesta demokrasi yang akan digelar ditahun 2024 muncul di mana-mana, mulai dari media sosial, kedai-kedai kopi, kota-kota sampai ke kampung-kampung.

Alat peraga kampanye yang dipasang pasangan calon ( Paslon) pemilu juga beragam, dari mulai baliho dibillboard yang berukuran besar sampai konten-konten menarik yang mempromosikan nama paslon dan visi untuk mendapatkan dukungan dan pemilih dipemilu tahun 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya


“Mahasiswa dan pemuda harus mengambil peran penting di dalam pemilu kali ini, menjadi pemilih aktif, sehingga momentum pemilu ini menjadi langkah maju dalam mewujudkan masyarakat adil makmur sekaligus mempertegas komitmen pemuda menjemput Indonesia emas 2045,” kata Firman Syahputra ketua IPMK2M- Pekanbaru kepada awak media, Kamis (30/11/2023)

“Mengapa begitu, karena jika tidak menentukan pilihan dan berpartisipasi aktif seperti menggadai masa depan pemuda Bangsa Indonesia, sebab hampir seluruh segmen di Negara ini seperti politik, ekonomi,sosial,budaya bahkan agama sangat ditentukan oleh keputusan politik” sambungnya

Pemilu 2024 mendatang gen z dan gen millenial mendominasi pemilu 2024 dengan Daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 100 juta dengan seluruh DPT lebih kurang 204 juta jiwa ( KPU RI).

“Selain itu Pemilu 2024 juga harus di selenggarakan dengan riang dan gembira serta dengan suasana harmonis, artinya pemilu ini tergantung framing atau cara yang membawakan sehingga menciptakan suasana damai dengan tetap memegang azas pemilu Luber Jurdil,” terang Firman pemuda asli kelahiran Kepulauan Meranti ini

Pengalaman kelam 2019 menjadi sejarah monumental disebabkan polarisasi yang cukup besar terjadi di Masyarakat sehingga menyebabkan stabilitas negara juga terkena dampaknya karena perbedaan pilihan politik.

“Politik ini dinamis, kita bisa memakai kacamata dari sudut pandang dari elite politik yang keputusan- keputusan bisa saja diluar perkiraan bisa terjadi atau kita melihat dari kacamata sebagai masyarakat bangsa ini yang peduli terhadap masa depan bangsa. Artinya semua harus di lihat dengan objektif dan komprehensif, tidak perlu terlalu di bawa perasaan dan pemikiran sempit sampai membuat kita bercerai berai , tidak rukun karena berbeda pilihan namun juga jangan sampai kita apatis tidak berpartisipasi aktif di Pemilu ini,”
Harapan Pemuda yang kerap di sapa Firman

Kawan – kawan mahasiswa dan pemuda sebagai kaum intelektual yang komunikatif dengan karakter objektifnya saya yakin bisa membuat pemilu damai dan harmonis juga meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga menghadirkan pemimpin- pemimpin yang jelas rekam jejak dan jelas visinya sesuai harapan masyarakat Indonesia baik di tingkat nasional sampai ke daerah- daerah,”tutupnya

Pos terkait